Gaji karyawan adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik bisnis atau usaha. Dalam cara menghitung gaji karyawan sendiri, beberapa variabel perlu dimasukkan guna menentukan besar kecilnya gaji mereka. Memberikan gaji yang sesuai merupakan etika bisnis yang penting untuk diperhatikan setiap pemilik usaha. Nah, agar pembagian gaji bisa dilakukan secara adil, simak pembahasan mengenai cara menghitung gaji karyawan berikut ini. Langkah Menentukan Gaji Karyawan dengan Benar Ketentuan mengenai gaji karyawan sebenarnya sudah tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang besaran gaji pokok yaitu minimal 75% dari upah total gaji bersih dan tunjangan pegawai. Menentukan gaji karyawan juga tidak bisa disama-ratakan. Dalam artian, tergantung dari masing-masing jabatan atau posisinya. Ada beberapa hal penting lain yang perlu dipertimbangkan, diantaranya sebagai berikut. 1. Pengalaman Penilaian Kinerja Pengalaman kerja cukup berpengaruh terhadap cara menghitung gaji karyawan perusahaan Anda. Yup, seseorang dengan pengalaman 2 sampai 3 tahun tentu gajinya lebih besar daripada fresh graduate yang belum berpengalaman. 2. Berdasarkan Kontribusi Posisi atau Jabatan Selain pengalaman, posisi atau jabatan tentu berpengaruh. Misalnya, gaji seorang project leader tidak mungkin disamakan dengan staf biasa, karena tanggung jawab mereka juga berbeda. Untuk itu, tetap diperlukan ukuran yang sesuai dengan masing-masing posisi. 3. Menyesuaikan dengan Skala Gaji pada Posisi Tertentu Meski penentuan gaji karyawan sudah diatur dalam Undang-Undang, namun besar kecilnya gaji pokok tetap mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pasaran gaji pada daerah tertentu. Sebelum memutuskan jumlah gaji karyawan, Anda dapat melihat berapa rata-rata gaji dengan posisi yang sama di perusahaan lain. Selain itu juga memperhatikan UMR yang berlaku lalu menyesuaikannya dengan regulasi perusahaan Anda. Baca Juga Manajemen Keuangan Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Prinsip Cara Menghitung Gaji Karyawan Terdapat beberapa cara menghitung gaji karyawan, terutama jika dilihat dari ketentuan pemberian gajinya, ada yang bulanan, harian atau bahkan per jam. Tentu saja perhitungannya berbeda. Agar tidak bingung, yuk simak penjelasannya berikut ini. 1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Cara menghitung gaji karyawan bulanan lebih mudah, karena umumnya setiap bulan akan selalu sama meski seringkali ada kenaikan di periode tertentu. Nah, gaji antara karyawan tetap dan tidak tetap biasanya juga akan berbeda. Agar lebih memahaminya, perhatikan cara perhitungan berikut ini. Gaji Karyawan Tetap Karyawan tetap cenderung memiliki pekerjaan yang sama dan sifatnya tidak sementara, sehingga perhitungannya bisa lebih pasti. Ini contoh perhitungan gaji bulanan untuk karyawan tetap. Jeno merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ABC. Ia belum menikah berstatus sebagai karyawan tetap dengan gaji Rp6 juta setiap bulannya. Maka cara menghitung gaji karyawan Jeno adalah sebagai berikut Gaji Karyawan Tidak Tetap Cara menghitung gaji karyawan tidak tetap biasanya berbeda-beda setiap perusahaan, tergantung dari regulasi mereka. Namun, umumnya,perhitungan gaji karyawan tidak tetap seperti berikut. Jeno merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ABC. Ia belum menikah dan berstatus sebagai karyawan tidak tetap dengan gaji Rp6 juta setiap bulannya. Maka cara menghitung gaji karyawan untuk Jeno adalah sebagai berikut 2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Prorata Prorata atau perhitungan proporsional adalah metode yang digunakan oleh perusahaan jika merekrut karyawan di tengah bulan. Ada dua cara dalam metode proprata, berdasarkan hari atau jam. Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Jam Prorata Cara menghitung gaji karyawan per jam lebih rumit, terlebih jika jam kerjanya berubah-ubah, sehingga akan lebih baik jika Anda memiliki catatan jam kerja karyawan. Agar tidak salah dalam penerapannya, perhatikan contoh cara menghitung gaji karyawan berikut ini. Jeni bekerja di perusahaan AB mulai tanggal 22 Agustus. Kesepakatan upah yang akan didapatkan setiap bulannya adalah Rp5 juta. Sementara, sejak tanggal 22 Jeni sudah bekerja selama 6 jam dalam 3 hari dan 8 jam dalam 2 hari. Maka, cara menghitung gaji Jeni pada bulan itu adalah Rumus upah per jam = 1/173 x upah sebulan Jeni sudah bekerja selama 6 jam x 3 hari = 18 jam dan 8 jam x 2 hari = 16 jam, sehingga totalnya 34 jam Gaji per jam = 1/173 x Rp5 juta = Rp29 ribu Nah, kita sudah tahu bahwa upah per jam untuk Jeni adalah Rp29 ribu, sehingga gaji yang didapatkan Jeni selama bulan Februari yaitu Gaji = 34 jam x Rp29 ribu = Rp986 ribu Cara Menghitung Gaji Karyawan Harian Prorata Tidak seperti jam kerja, cara menghitung gaji karyawan harian lebih mudah dilakukan. Namun, Anda harus memastikan bahwa karyawan bekerja dengan jam yang sudah ditetapkan dan sama setiap harinya. Berikut contoh cara menghitungnya. Jeni adalah karyawan perusahaan AB yang mulai bekerja pada tanggal 15 Februari dengan ketentuan upahnya Rp5 juta per bulan 5 hari kerja dalam seminggu. Di mana ini berarti selama bulan Februari Jeni hanya bekerja 10 hari. Maka, cara menghitung gaji Jeni pada bulan itu adalah Gaji = 10/20 x Rp5 juta = Rp2,5 juta Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset Metode perhitungan yang satu ini cukup sederhana. Anda hanya perlu menentukan berapa besar omset yang diperuntukkan menggaji karyawan. Misalnya, dari 15% omset ditujukan untuk gaji. Sehingga jika per bulan usaha Anda mendapatkan omset sebesar Rp500 juta, maka sebanyak Rp75 juta dialokasikan untuk kebutuhan tenaga kerja, seperti gaji karyawan, tunjangan, bonus dan sebagainya. Baca Juga 4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan Cara Menentukan Kenaikan Gaji Karyawan Dalam menentukan besar kecilnya gaji karyawan, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan suatu perusahaan. Di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Peraturan Pemerintah Kenaikan gaji karyawan bisa terjadi apabila ada peraturan pemerintah mengenai upah minimum daerah, atau bisa juga misalnya ada perubahan pada undang-undang. Dengan begitu, perusahaan pasti harus menyesuaikan aturan baru tersebut. 2. Regulasi dan Kemampuan Perusahaan Guna meningkatkan hubungan dengan karyawan, terlebih jika potensi karyawan tersebut cukup baik, biasanya perusahaan akan memberikan kenaikan gaji dalam periode tertentu. Selain itu, perkembangan perusahaan juga memungkinkan karyawan untuk naik gaji, misalnya adanya peningkatan laba atau valuasi. 3. Penilaian Individu Penilaian individu biasanya dilakukan dalam periode tertentu, misal 3 bulan atau 6 bulan sekali. Perusahaan bisa mempertimbangkannya untuk menaikkan gaji karyawan jika menunjukkan hasil yang positif. 4. Risiko Pekerjaan Semakin besar risiko yang harus dihadapi oleh karyawan, maka gaji yang akan diberikan juga semakin tinggi. Dengan begitu, mereka tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya dengan maksimal. Nah, itu dia beberapa cara menghitung gaji karyawan, Anda dapat menyesuaikannya dengan regulasi yang diterapkan pada perusahaan, baik itu bulanan, harian atau jam. Dan paling penting, sesuaikan dengan risiko pekerjaan mereka ya. Jika Anda sedang membangun usaha, ingin melakukan ekspansi bisnis, dan membutuhkan tanggapan dari pelanggan, Anda bisa coba Poplite by Populix, kami siap membantu kebutuhan bisnis Anda melalui survei self-service mulai dari Rp50 ribu saja. Yuk coba sekarang! Baca Juga Apa itu Cash Flow Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya
Sekalilagi, itu semua tergantung pada perusahaan. Namun, utusan kantor mungkin menerima tip dari karyawan yang membutuhkan layanan. 5. Resepsionis. Gaji rata-rata seorang resepsionis adalah Rp3,1 juta, tetapi beberapa perusahaan melebihi Rp5 juta. Profesi ini lebih banyak ditemukan di perusahaan-perusahaan besar Indonesia. 6.
Laporan gaji penggajian karyawan dalam excel atau aplikasi pastinya memuat beberapa komponen penting. Apa saja komponen tersebut? Talenta akan berikan jawabannya. Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan, laporan penggajian karyawan bukanlah sesuatu yang asing. Laporan penggajian karyawan merupakan laporan bulanan HRD khususnya yang menangani payroll. Nantinya, laporan ini akan menghasilkan slip gaji karyawan perusahaan. Untuk cara buat slip gaji karyawan sendiri didapat dari komponen gaji pokok, tunjangan karyawan, potongan, uang upah lembur, dan lain sebagainya. Selain itu, laporan penggajian juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk memproyeksikan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu. Proses pembuatan laporan penggajian pun sebenarnya tidaklah sulit. Biasanya, beberapa perusahaan berskala kecil akan menggunakan format juga rumus Microsoft Excel untuk membuat laporan penggajian. Dalam artikel kali ini, Mekari Talenta akan membahas mengenai komponen penting dalam laporan penggajian dan contohnya. Fungsi Laporan Gaji Karyawan Gaji karyawan sendiri merupakan beban pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan setiap bulan atas jerih payah karyawan melakukan pekerjaannya. Adanya laporan serta rekap gaji akan memberikan gambaran informasi mengenai seberapa besar biaya yang keluar untuk menggaji karyawan. Dari situ, perusahaan bisa mengetahui realisasi pengeluaran mereka untuk pembayaran gaji. Kemudian, laporan gaji ini juga bisa menjadi acuan untuk mengetahui berapa pengeluaran perusahaan di masa mendatang. Contoh Laporan Gaji Karyawan dengan Excel Membuat laporan penggajian karyawan sangat mudah dilakukan. Selain dengan cara super praktis seperti menggunakan Talenta-software payroll online, Anda juga dapat membuat laporan gaji karyawan menggunakan cara manual dengan format Microsoft Excel yang umum digunakan oleh banyak perusahaan berskala kecil hingga sedang. Untuk lebih memahami bagaimana pembuatan laporan keuangan terkait penggajian, berikut contohnya Nama Status Jabatan Gaji Pokok Tunjangan BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Pajak Gaji Bersih Sabrina Menikah Manager Ines Lajang Produksi Viona Lajang Produksi Fatih Lajang Pemasaran Zainal Lajang Staf Itulah contoh format laporan gaji penggajian karyawan menggunakan Microsoft Excel. Namun, apabila perusahaan tersebut sudah berskala besar, maka sistem payroll online terbaik merupakan solusi yang sangat tepat untuk menjangkau seluruh instansi perusahaan. Berbicara soal menghitung gaji karyawan dan mengelola data-data terkait, tentunya diperlukan ketelitian dan keakuratan guna meminimalisasi kesalahan. Mengenai masalah itu, Anda tidak perlu khawatir. 7 Komponen dalam Pembuatan Laporan Gaji Karyawan Excel dan Aplikasi Untuk membuat laporan penggajian karyawan yang baik dan benar, diperlukan beberapa komponen penting yang mendukungnya, antara lain sebagai berikut Data Umum Perusahaan Wajib Masuk dalam Laporan Gaji Karyawan Excel Data umum berisi informasi terkait perusahaan wajib dicantumkan dalam pembuatan laporan keuangan untuk sistem penggajian karyawan. Misalnya nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan. Data Pribadi Karyawan Selain data umum perusahaan, data pribadi karyawan juga wajib dicantumkan. Hal ini untuk memastikan setiap karyawan memperoleh jumlah pembayaran gaji yang tepat. Untuk menjamin keakuratan dan menghindari kekeliruan karyawan dengan nama yang sama, sebaiknya laporan tersebut memuat nama lengkap, jabatan, nomor pegawai. Di samping itu, ada pula jumlah kehadiran dan ketidakhadiran karyawan yang membantu menentukan besaran gaji yang diterima. Nominal Gaji Karyawan Laporan gaji atau penggajian tentu harus memuat besaran gaji karyawan dengan jelas, seperti gaji pokok, yang merupakan pendapatan rutin yang diterima karyawan dalam periode tertentu. Kemudian ada jenis tunjangan karyawan yang merupakan penghasilan tambahan berdasarkan tunjangan insentif atau kriteria khusus, serta bonus atau lembur yang berlaku sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Baca Juga Begini Cara Perhitungan Lembur Karyawan Secara Tepat Periode Gaji Karyawan Komponen penting lainnya adalah periode gaji. Laporan penggajian harus memuat tanggal gajian yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk meminimalisir kerancuan apabila suatu saat dicocokkan dengan bukti pembayaran. Potongan Gaji Karyawan Tak kalah penting, potongan gaji karyawan juga harus dicantumkan dalam laporan penggajian. Biasanya komponen ini memuat iuran pajak serta BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Namun, apabila ada perusahaan yang menanggung komponen tersebut, maka dapat ditulis sebagai tunjangan. Informasi Terkait Pajak Demi memberikan transparansi dalam mematuhi tanggung jawab terhadap pemerintah, laporan gaji penggajian juga harus memuat informasi terkait data pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21 karyawan dari gaji dan tunjangan yang diperoleh. Total Gaji Karyawan Komponen terakhir namun sangat penting adalah total keseluruhan gaji yang didapatkan karyawan, atau netto. Agar karyawan dapat dengan mudah memahaminya, maka pada slip gaji karyawan harus ada penjelasan sederhana yang berisi penghasilan karyawan serta apa saja faktor pengurangnya dengan jelas dan rinci. Baca juga Proses Penggajian Karyawan Jadi Lebih Mudah dan Efektif dengan Talenta Gunakan Aplikasi Payroll Mekari Talenta untuk Permudah Perhitungan Gaji Mekari Talenta menyediakan sistem payroll sederhana dengan berbagai fitur yang lengkap. Sistem payroll Mekari Talenta sudah terintegrasi dengan absensi, cuti, dan lembur dan mengikuti peraturan terbaru pemerintah. Hal ini tentu akan memudahkan tugas Human Resource Development menghitung dan mengelola gaji karyawan dengan mudah dan praktis. Kemudian ketika Anda ingin membuat laporan terkait payroll, Anda bisa memanfaatkan fitur Pivotable Report yang memungkinkan Anda untuk membuat self-service report yang template-nya sudah disediakan. Dengan Pivotable Report, tidak hanya Anda bisa membuat report lebih mudah, Anda juga bisa mendapatkan berbagai insight yang lebih mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih efisien. Cari tahu selengkapnya mengenai produk Mekari Talenta di website Talenta atau klik banner dan link di bawah untuk mencoba demo gratis Mekari Talenta secara langsung. Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Anda bisa konsultasikan masalah HR Anda kepada tim sales kami sekarang juga. Saya Mau Bertanya ke Sales Mekari Talenta Sekarang
Dataini sebenarnya mencakup banyak hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan di suatu perusahaan. Beberapa hal yang merupakan bagian dari data kinerja karyawan yaitu rincian pekerjaan karyawan dan absensi karyawan. Selain itu termasuk pula ke dalam data kinerja karyawan yaitu total jam kerja dan upah lembur karyawan.
Karyawan yang sudah bekerja dan menunaikan kewajibannya kepada perusahaan berhak mendapatkan gaji atau upah yang layak. Kewajiban perusahaan dalam hal memberikan gaji pun sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Sistem perhitungan gaji karyawan pun beragam tergantung kebijakan dan perjanjian kerja bersama karyawan di awal. Namun, bagaimana cara menghitung gaji karyawan? Simak rincian cara untuk menghitung gaji karyawan yang telah dirangkum oleh LinovHR berikut ini!Aturan Pemerintah Soal GajiCara Menghitung Gaji Karyawan HarianCara Menghitung Gaji Karyawan BulananCara Menghitung Gaji Prorata / Tengah BulanAturan Pemerintah Soal GajiAturan yang berkaitan dengan ketentuan perihal gaji karyawan termaktub dalam aturan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Pada Bab 1 Pasal 1 Nomor 30, dapat disimpulkan, pengertian upah/gaji merupakan hak pekerja yang akan diterima serta dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha maupun pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan berdasarkan suatu perjanjian kerja atau Menghitung Gaji Karyawan HarianDalam praktiknya, terdapat beberapa perusahaan yang mempekerjakan pegawai secara harian. Namun, perlu diketahui bahwa karyawan dengan penghasilan kurang dari per bulan akan terbebas dari beban pajak penghasilan. Berikut cara menghitungnyaPenghasilan HarianPenghasilan Akumulasi Perbulan Rp. Rp. atau Rp Rp. atau < Rp. Rp kasus Perhitungan Gaji Harian Budi merupakan buruh harian di suatu industri kecil dan menengah yang memproduksi kerupuk udang. Dirinya mendapatkan upah harian sebesar Rp. Namun, Budi bekerja selama 15 hari perbulan kerja sebanyak 26 hari. Budi belum menikah dan tidak punya tanggungan, berikut cara SehariRp kerja 15 x 15 hari pendapatan Budi kurang dari maka tidak dikenakan pajak penghasilan. Jika penghasilan Budi diakumulasi selama 15 hari kerja, gaji yang diterima adalah Rp1, Juga HRD Wajib Tahu! Ketentuan dan Hak Pekerja Harian Lepas PKHLCara Menghitung Gaji Karyawan BulananNah, bagaimana cara menghitung gaji karyawan bulanan? Umumnya perusahaan yang menerapkan sistem gaji bulanan adalah perusahaan skala besar atau setidaknya sudah berstatus PT Perseroan Terbatas. Berikut cara menghitung gaji karyawan kasus Perhitungan Gaji BulananFerdi seorang karyawan tetap PT. ABC. Tahun ini Ferdi telah menikah tetapi belum memiliki anak. Ferdi juga merupakan karyawan tetap dengan upah bulanan berikut cara menghitung gaji Bersih Setahun 12 x Tidak Kena Pajak- Kena 21 Terutang 5% x 21 Per 12Rp upah yang harus dibayar per bulan – Rp Ferdi akan menerima gaji sebesar Rp per Juga Hire Payroll Specialist atau Jasa Payroll Outsourcing untuk Kelola Payroll?Cara Menghitung Gaji Prorata / Tengah BulanTerkadang, perusahaan sedang terdesak akan kebutuhan karyawan baru. Kejadian ini akan menyebabkan perusahaan merekrut pegawai di pertengahan bulan dan langsung bekerja. Karyawan baru yang masuk pertengahan bulan pun berhak mendapatkan gaji dengan metode prograta, tetapi tidak penuh dalam satu bulan. Penghitungan gajinya dapat dilakukan berdasarkan jumlah hari kerja. Bagaimana cara menghitung gaji prorata? Contoh Kasus Perhitungan Gaji Prorata Andi seorang karyawan prorata yang bekerja pada tanggal 17 Januari. Gaji perbulan karyawan di perusahaan tersebut adalah Rp dengan waktu kerja 5 hari/ bulan Januari terdapat 25 hari kerja. Lalu, Andi bekerja selama 12 hari. Berikut cara menghitungnya.Jumlah hari kerja per bulan jumlah hari kerja yang dilakukan karyawan x upah per bulan1225 X = Rp gaji prorata Andi yang diterima sebesar Rp Juga Cara Menghitung Gaji Per Jam KaryawanAtur, Hitung dan Buat Laporan Payroll dengan LinovHRBerdasarkan penjelasan diatas, telah diketahui bahwa cara menghitung gaji karyawan terbagi dalam tiga jenis. Masing-masing jenis tersebut memiliki ketentuan dan aturan tersendiri untuk menerapkannya. Dengan membayarkan upah atau gaji secara rutin, perusahaan telah memenuhi kewajibannya kepada karyawan. Apabila perusahaan lalai dan telat memberikan gaji pada karyawan tentu akan mendapat sanksi dari pemerintah. Pembayaran gaji secara tepat waktu akan mencerminkan kredibilitas sebuah perusahaan. Namun, tahukah Anda jika pengelolaan gaji dalam perusahaan cukup rumit dikarenakan banyaknya komponen penggajian dan regulasi yang berlaku? Untuk mengelola gaji yang lebih optimal, perusahaan Anda dapat menggunakan software payroll dari LinovHR. Alhasil, perusahaan tidak akan telat dalam memberikan gaji karyawan. Anda tidak lagi pusing untuk menentukan cara menghitung gaji karyawan yang efektif. Apa saja yang dapat software payroll dari LinovHR lakukan untuk perusahaan Anda? Menghitung gaji dengan cepat, akurat, dan tepatMemproses slip gaji dan laporan gaji otomatisMengatur segala komponen terkait penggajianMenyimpan dan mengelola informasi penggajian karyawanMengkalkulasi estimasi pajak penghasilan tahunanTunggu apalagi? Segeralah beralih ke software payroll dari LinovHR! Jadwalkan demo Software Payroll bersama tim kami sekarang juga!
Selaingaji, karyawan biasanya mendapatkan tunjangan dari perusahaan. Tunjangan adalah pendapatan di luar gaji sebagai bantuan dari perusahaan, lembaga, atau institusi tempat bekerja. Umumnya, tunjangan tergabung bersama gaji bulanan. Tambahan ini merupakan uang yang diberikan atau dialokasikan secara rutin untuk tujuan tertentu.
Seperti yang Anda tahu, salary atau gaji adalah komponen penting yang sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk menghitung dan memberikannya kepada karyawan. Di mana setiap bulan atau pada masa periode kerja tertentu, karyawan berhak menerima gaji atau salary yang telah dihitung berdasarkan komponen kerja masing-masing karyawan. Misal, kinerja, tunjangan tetap dan tidak tetap, potongan, hingga komponen lain yang sifatnya subjektif. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Lalu apa itu salary? Bagaimana standar salary di Indonesia serta regulasinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini Insight Talenta akan mencoba menjawabnya melalui artikel ini. Pengertian Salary secara Umum Salary adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti gaji. Namun seiring berkembangnya budaya bahasa keminggris di Indonesia, istilah salary jadi sering digunakan untuk menyebutkan gaji. Jadi secara umum, salary atau gaji adalah pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja atas suatu pekerjaan tertentu yang dibayarkan secara rutin pada periode kerja sesuai dengan kontrak perjanjian kerja. Dalam praktiknya, salary selalu diberikan setiap bulan yang terdiri atas komponen perhitungan baik yang berlaku secara umum yang diatur dalam Peraturan Pemerintah maupun regulasi perusahaan. Salary dalam Perspektif Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Salary atau gaji sebenarnya tidak pernah disebutkan dalam Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah dan lebih banyak menggunakan istilah upah dibanding gaji. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Hal tersebut karena istilah upah telah digunakan sejak lama dan berlaku umum untuk semua situasi pekerjaan dibanding gaji. Baik yang sifatnya harian maupun kontrak tahunan. Adapun aturan tentang pengupahan telah diatur oleh pemerintah melalui Undang-Undang Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Namun belakangan, segala aturan ketenagakerjaan diatur di dalam Undang-Undang Omnibus Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Kemudian aturan tersebut lebih jauh dibahas di dalam Peraturan Pemerintah PP Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja dan PP Tahun 2021 tentang Pengupahan. Dalam peraturan tersebut, komponen gaji atau upah terdiri dari upah tanpa tunjangan, upah pokok dengan tunjangan tetap, upah pokok dengan tunjangan tetap dan tidak tetap, serta upah pokok dengan tunjangan tidak tetap. Selain itu, peraturan tersebut juga membahas perhitungan pesangon PHK dan pensiun bagi karyawan. Selain itu, dalam PP tersebut juga diatur persentase porsi terhadap upah pokok yaitu paling sedikit adalah 75% dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Misal, Adi merupakan karyawan yang memiliki gaji yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap sebesar maka jumlah gaji pokok paling sedikit yang diterima Adi adalah yaitu 75% dari gaji pokok dan tunjangan tetap Adi. Namun terlepas dari aturan porsi gaji pokok kepada karyawan, pemerintah memberikan keleluasaan kepada perusahaan untuk mengatur sendiri komponen dan skala upah. Dengan catatan, semuanya diberikan secara transparan kepada karyawan melalui perjanjian kerja atau peraturan perusahaan. Selain itu pemerintah menganjurkan dalam menentukan komponen dan skala upah, perusahaan perlu memperhatikan kemampuan dan produktivitas usahanya. Serba-Serbi Terkait Salary atau Gaji di Indonesia Setelah Anda mengetahui apa itu salary. Berikut ini, beberapa fakta terkait salary atau gaji di Indonesia yang perlu Anda tahu sebagai HR. Apa itu Upah Minimum? Anda pasti sudah tahu istilah atau kepanjangan UMR atau Upah Minimum Regional? Namun apakah Anda tahu bahwa istilah UMR sudah tidak lagi digunakan sejak tahun 2000? Semenjak adanya Kepmenakertrans Tahun 2000, Istilah UMR diubah menjadi UMP dan UMK. UMP sendiri merupakan kepanjangan dari Upah Minimum Provinsi menggantikan UMR Tingkat I. Sedangkan UMK adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota menggantikan UMR Tingkat II. UMP dan UMK sendiri merupakan upah bulanan terendah yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini juga itu berarti perusahaan dilarang membayar upah lebih rendah dari UMP dan UMK yang berlaku. Nilai UMP dan UMK selalu disesuaikan setiap tahun berdasarkan kondisi ekonomi yang meliputi daya beli masyarakat, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah antara batas atas dan batas bawah yang biasanya dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Sedangkan khusus UMK, nilai juga disesuaikan dengan pertumbuhan nilai ekonomi dan tingkat inflasi suatu daerah tersebut. Sebagai gambaran, UMP DKI Jakarta pada tahun 2021 adalah sebesar dan UMP Jawa Barat sebesar Namun UMK Kota Bekasi sebesar Lantas, manakah yang digunakan, UMP atau UMK? Jawabannya adalah kembali lagi kepada kebijakan perusahaan dan aturan skala dan komposisi upah wajar. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Apakah Upah Minimum Provinsi atau Kota Berlaku bagi Usaha Mikro dan Kecil? Bagaimana jika Anda menjalankan bisnis mikro, apakah menggunakan aturan UMK dan UMP? Jawabannya adalah tidak. Penetapan upah atau salary bagi pelaku usaha mikro dan kecil adalah paling sedikit 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi atau paling sedikit 25% di atas garis kemiskinan tingkat provinsi. Untuk itu, pelaku Usaha Mikro dan Kecil harus rajin membaca sumber data terkait nilai rata-rata konsumsi masyarakat dan garis kemiskinan melalui lembaga berwenang seperti Badan Pusat Statistik. Perlu dicatat, Usaha Kecil dan Mikro yang dimaksud bukan tanpa syarat. Usaha Kecil dan Mikro yang diperbolehkan menggunakan aturan ini adalah usaha yang masih menggunakan sumber daya tradisional dan tidak padat modal. Berapa Rata-Rata dan Standar Salary di Indonesia? Rata-rata salary di Indonesia jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik di tahun 2021 adalah Terlihat kecil memang namun perhitungan tersebut merupakan rata-rata dari seluruh daerah di Indonesia yang upah minimumnya pun kebanyakan masih di angka 1 hingga 2 juta. Lantas bagaimana rata-rata atau standar salary di Jakarta? Menurut laporan peneliti Institute for Development of Economics and Finance INDEF Bhima Yudhistira melalui salah satu outlet berita mengatakan rata-rata gaji karyawan di Indonesia tahun 2020 berada di angka Rp4,59 juta. Apakah Perusahaan Berhak Memberikan Gaji ketika Karyawan Cuti? Di dalam PP Tahun 2021 tentang Pengupahan, perusahaan berhak membayar karyawan yang melakukan cuti dengan alasan berhalangan, melakukan kegiatan lain dan memang mendapatkan hak cutinya. Hak cuti karyawan yang dimaksud termasuk hak istirahat mingguan, cuti tahunan, dan istirahat panjang. Alasan berhalangan yang diatur dalam peraturan meliputi sakit, sakit karena haid, menikah dan menikahkan, mengkhitan, membaptis, istri melahirkan, serta keadaan duka karena keluarga meninggal. Sedangkan kegiatan lain yang dimaksud meliputi menjalankan kewajiban negara, tugas pendidikan, melaksanakan tugas serikat pekerja, dan kewajiban ibadah seperti haji. Khusus untuk alasan berhalangan, pemerintah menetapkan jatah gaji yang wajib dibayarkan oleh perusahaan. Adapun jatah gaji yang dimaksud adalah sebagai berikut. Alasan menikah, perusahaan berhak membayar selama 3 hari. Itu berarti karyawan diizinkan untuk tidak masuk kerja selama 3 hari. Menikahkan, mengkhitankan, dan membaptis anak, dibayar selama 2 hari. Istri melahirkan dan keguguran, dibayar selama 2 hari. Anggota keluarga meninggal dibayar selama 2 hari. Kerabat selain keluarga meninggal dibayar selama 1 hari. Bagaimana Ketentuan Salary atau Gaji bagi Karyawan yang Sakit? Di masa pandemi seperti ini, mungkin Anda kewalahan mengatasi karyawan yang tidak hadir karena sakit apalagi berkepanjangan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, karyawan yang sakit berhak mendapatkan gajinya dengan catatan sebagai berikut 4 bulan pertama sakit, maka karyawan bersangkutan berhak mendapatkan 100% gajinya. 4 bulan kedua, karyawan bersangkutan menerima 75% gajinya. 4 bulan ketiga, karyawan menerima 50% gajinya. 4 bulan selanjutnya, karyawan menerima 25% dari gaji dan perusahaan berhak melakukan PHK. Bagaimana Jika Perusahaan Telat Membayar Gaji? Apabila perusahaan telat membayar gaji, maka karyawan berhak meminta perusahaan untuk membayar denda. Denda tersebut berlaku mulai dari hari ke empat hingga ke delapan dengan denda sebesar 5% untuk setiap hari keterlambatan dari gaji yang seharusnya dibayarkan. Setelah hari ke delapan ditambah 1% untuk setiap hari keterlambatan dan tidak melebihi 50% jika sudah lewat satu bulan. Sesudah sebulan apabila gaji tidak dibayarkan juga, denda keterlambatan ditambah dengan bunga sebesar suku bunga tertinggi yang berlaku pada Bank Pemerintahan. Apakah Slip Gaji Penting bagi Karyawan? Penting. Hal ini juga diatur dalam PP Tahun 2021 tentang Pengupahan. Di mana pada Pasal 53 ayat 2, perusahaan diwajibkan untuk memberikan bukti pembayaran gaji yang memuat rincian gaji yang diterima. Bisa disepakati bahwa bukti pembayaran gaji yang dimaksud merupakan slip gaji karyawan yang Anda kenal. Oleh karena slip gaji dibahas dalam Peraturan Pemerintah, maka dokumen satu ini merupakan dokumen wajib yang tidak bisa disepelekan oleh perusahaan. Apakah Ada Unsur Pemotong Gaji atau Salary? Selain adanya faktor penambah seperti tunjangan, gaji atau salary juga memiliki faktor pemotong. Unsur pemotong yang dimaksud adalah denda, ganti rugi, uang muka gaji atau biasa disebut salary sacrifice atau expense, iuran sewa rumah, iuran asuransi, hutang kepada perusahaan, dan kelebihan bayar. Selain itu, gaji atau salary juga menjadi dasar pemotongan Pajak Penghasilan terutama Pasal 21 PPh 21 yang biasanya langsung dipotong oleh perusahaan. Apakah Salary Menjadi Pertimbangan Utama Karyawan Bertahan di Perusahaan Anda? Jawabannya Ya. Namun perlu diakui bahwa penawaran gaji yang dilakukan pada pasar tenaga kerja sudah menjadi red ocean. Dengan kata lain, seberapa besar Anda menawarkan gaji yang kompetitif, maka pertimbangan di luar gaji lah yang menjadi perhatian ketika memilih pekerjaan. Lantas apa itu pertimbangannya? Menurut laporan Indonesia Millennial Report 2019, ada tiga poin penting yang menyebabkan milenial pindah kerja. Pertama, kesempatan pengembangan diri. Diikuti gaji, dan terakhir lingkungan kerja. Sedangkan menurut penelitian lain, 92% karyawan menginginkan empati dari perusahaan. Sedangkan menurut Inc. Ada 5 faktor kenapa karyawan Anda berhenti. Pertama, kesempatan pengembangan karir, diikuti gaji, jenis pekerjaan yang tidak cocok, manajemen, fleksibilitas, dan terakhir keamanan lingkungan kerja. Itu berarti karyawan tidak lagi melihat gaji sebagai satu perspektif untuk mengukur kepuasan kerja. Lebih dari itu, perusahaan berarti dituntut untuk melihat perspektif yang lebih holistik dibanding hanya menawarkan gaji yang kompetitif. Misalnya, memberikan peluang untuk mendapatkan skill, manajemen dan lingkungan kerja yang baik, hingga kesempatan untuk mendapatkan fleksibilitas kerja. Semakin besar kesadaran perusahaan akan hal ini, maka banyak perusahaan yang mulai menggunakan teknologi yang mendukung kinerja manajemen HR yang lebih baik salah satunya menggunakan software HRIS dan payroll. Software HRIS Talenta memiliki solusi pembayaran payroll yang membuat pekerjaan HR semakin efisien. Dengan fitur Payroll Talenta, Anda dapat menghitung serta melakukan pembayaran gaji karyawan secara otomatis. Sehingga HR dapat menghemat waktu secara signifikan dan meminimalisir terjadinya kesalahan hitung gaji. Tertarik untuk mencoba fitur-fitur Talenta lainnya? Segera daftarkan perusahaan Anda di formulir berikut untuk dapat mencoba demo Talenta secara gratis!
DiIndonesia, Sistem penggajian karyawan diatur oleh sejumlah peraturan pemerintah. Hal ini dilakukan agar seluruh warga negara Indonesia dapat hidup dengan sebaik-baiknya. Bisa dikatakan banyak perusahaan asing yang menetap di Indonesia. Jadi, dia perlu memiliki aturan ketat tentang bagaimana membayar karyawannya.
Bagaimana sebenarnya contoh data atau database karyawan yang baik dan lengkap untuk sebuah perusahaan? Bagi divisi HRD, pengelolaan data karyawan adalah bagian penting yang tidak bisa dihiraukan. Database karyawan butuh untuk dikelola dengan baik. Pengelolaan database karyawan yang baik akan mempermudah HR untuk menjalankan tugas administrasi yang berkaitan dengan karyawan. Misalnya saja, terkait pendataan karyawan baru, gaji karyawan, hingga jumlah karyawan di masing-masing divisi atau departemen. Mengingat semakin berkembangnya teknologi dan perubahan ke arah digital, pengelolaan data harus dilakukan dengan baik agar data tersebut valid. Data yang dikelola oleh perusahaan memiliki banyak kegunaan. Ia dapat menjadi rujukan untuk berbagai keputusan yang hendak dibuat oleh perusahan nantinya. Ada perusahaan yang masih mengelola data karyawan secara manual seperti menggunakan Microsoft Excel, dan ada juga yang sudah mulai menggunakan sistem HRIS. Tentunya, penggunaan sistem HRIS dinilai lebih efisien karena data-data disimpan secara terpusat menggunakan aplikasi berbasis cloud. Aplikasi HRIS dapat menyederhanakan tugas HRD perusahaan secara praktis sehingga membuat HR menyelesaikan tugas administrasi karyawan lebih cepat. Lalu, bagaimanakah contoh data atau database karyawan yang baik, baik menggunakan Excel maupun HRIS? Simak pembahasannya pada artikel Insight Talenta berikut ini. Contoh Pentingnya Mengelola Database Data Karyawan bagi Perusahaan Banyak manfaat yang bisa diperoleh untuk perusahaan jika HR dapat mengelola data dengan baik. Apa saja manfaatnya? Simak pemaparannya. Untuk Pelacakan Data Data yang dikelola dengan baik akan memberikan kemudahan untuk pihak yang berkepentingan untuk menggunakannya. Hal yang paling sederhana dan sering dilakukan, yaitu untuk menemukan informasi mengenai seorang karyawan. Perusahaan bisa langsung memasukkan kata kunci yang telah diprogram bisa berupa nama, nomor anggota, NPWP karyawan atau sejenisnya dan informasi tersebut akan muncul secara cepat. Bayangkan, dengan kapasitas pekerja yang berjumlah besar, tidak mungkin bagian HR Anda harus mencari satu persatu pada kertas atau program tradisional seperti excel? Menggunakan excel mungkin dapat memberikan kemudahan jika dibanding mencari manual dengan kertas, namun jika ada yang lebih baik mengapa tidak? Mudah Mencari Informasi Database Karyawan Sebagai contoh, jika Anda mengelola data karyawan dengan rapi dan lengkap, tidak hanya Anda tapi juga tim dari divisi lain akan mudah dalam mengakses data tersebut. Misalnya, hanya dengan memasukkan nomor ID karyawan, Anda akan mendapatkan informasi karyawan yang bersangkutan dengan lengkap. Anda juga bisa menggunakan aplikasi HRIS seperti Talenta untuk mengelola database karyawan. Pada Talenta, bahkan setiap karyawan bisa mengakses list setiap karyawan perusahaan. Ini berguna apabila ada divisi lain yang ingin melihat informasi lengkap karyawan seperti alamat, jabatan, nomor telepon, dan lain sebagainya. Menyimpan Informasi Pribadi Karyawan dan Gaji Melalui pengelolaan data karyawan, perusahaan dapat menyimpan berbagai data penting seperti absensi kehadiran kerja karyawan, detail lembur karyawan, informasi data pribadi, hingga besaran gaji yang diterima karyawan. Semua data tersebut harus terintegrasi karena dibutuhkan untuk proses penghitungan gaji karyawan. Ini adalah salah satu contoh kegunaan data dan database karyawan yang paling banyak dipakai perusahaan. Tentu saja Talenta juga memiliki fitur payroll yang sangat berguna ini. Anda bisa mencobanya sendiri fitur payroll pada aplikasi Talenta tersebut dengan klik disini untuk membuktikannya. Ilustrasi contoh data / database karyawan secara lengkap di Aplikasi Talenta Misalnya saja, jumlah absen karyawan apabila ada karyawan yang tidak absen, akan mengurangi gaji karyawan. Kemudian jam lembur yang dilakukan karyawan dapat menambah gaji yang diterima. Hal-hal semacam itu harus terekam dengan jelas pada data karyawan sehingga memudahkan tugas HRD dalam menghitung payroll. Baca juga Pentingnya Mengelola Database Karyawan bagi Perusahaan Mempermudah Evaluasi Kerja Karyawan Pengelolaan data karyawan yang baik juga berkaitan kepada performa karyawan. Bagaimana kaitannya? Setiap karyawan pasti akan dimonitor performanya melalui performance review yang diadakan perusahaan. Hasil dari review tersebut akan dicatat oleh HR untuk melihat bagaimana perkembangan performa karyawan tersebut. Nantinya, perusahaan dapat menentukan langkah selanjutnya untuk mengembangkan potensi dari karyawan tersebut. Misalnya, lalui pelatihan atau program pengembangan tertentu. Untuk Data Alokasi Karyawan Sehubungan dengan monitoring performa karyawan, perusahaan juga dapat memanfaatkan informasi data karyawan ini untuk pendistribusian karyawan di bagian tertentu. Misalnya, jika seorang karyawan yang ditempatkan di satu bagian tidak mengalami perkembangan yang diharapkan atau underperformance, maka karyawan tersebut bisa ditempatkan di bagian lain yang mungkin lebih cocok. Dalam jumlah kecil, kesalahan penempatan karyawan mungkin tidak akan memiliki efek yang signifikan. Namun jika jumlahnya masif, hal ini akan menyulitkan perusahaan dalam bergerak gesit untuk mencapai target. Alokasi karyawan dengan jumlah tepat dan spesialisasi akurat akan meningkatkan efektivitas kerja setiap bagian di perusahaan. Penggunaan oleh Banyak Divisi Sekaligus Beberapa waktu yang lalu, setiap bagian di perusahaan memiliki pengelolaan data masing-masing secara terpisah sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini sedikit menyulitkan jika terdapat perubahan tertentu pada data dan pembaruannya tidak dilakukan secepatnya. Bisa saja, informasi karyawan yang ada pada bagian HR adalah tidak sama dengan yang ada pada bagian keuangan, dan hal ini bisa menjadi masalah baru. Dengan integrasi yang dilakukan pada setiap data akan memungkinkan setiap bagian agar dapat menggunakan basis data yang sama dan lengkap. Data karyawan dapat diakses oleh tiap bagian, dan dipergunakan sesuai dengan peruntukannya. Tentu saja, data seperti ini harus lengkap dan valid sehingga memudahkan penggunaannya untuk setiap bagian. Pengelolaan informasi SDM yang dimiliki perusahaan perlu dilakukan secara efektif agar kinerja perusahaan secara umum bisa maksimal. Waktu yang digunakan untuk melakukan prosedur rutin dan berulang bisa dipercepat, sehingga lebih banyak waktu bisa dialokasikan untuk perencanaan strategis lainnya. Mengawasi Saldo Cuti Karyawan HR juga dapat memonitor cuti karyawan apabila telah melakukan pendataan dengan benar pada data karyawan. Ini adalah salah satu contoh manfaat dari pengelolaan data / database karyawan yang baik dan lengkap. Dengan begitu, HR dapat mengetahui sisa saldo cuti yang bisa masing-masing karyawan ambil. Fungsi ini dapat mempengaruhi laporan kehadiran karyawan. Jika tidak akurat, hal ini dapat berpengaruh pada laporan gaji karyawan. Oleh karena itu, ada baiknya HR mencatat jatah cuti masing-masing karyawan dengan akurat. Aplikasi Talenta juga dilengkapi dengan fitur cuti di mana selain perusahaan dapat melihat sisa saldo cuti karyawan, karyawan juga bisa request cuti dengan mudah lewat aplikasi. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Evaluasi Performa Perusahaan Contoh kegunaan data karyawan biasanya juga dipakai perusahaan ketika hendak membuat report tahunan. Report ini nantinya akan digunakan ketika perusahaan ingin mengevaluasi performa karyawan. Untuk itu, Anda harus mengumpulkan data-data terkait karyawan selama satu tahun terakhir. Proses ini akan lebih cepat dilakukan jika Anda meng-update data pegawai secara berkala dan tersimpan rapi. Sehingga, waktu pembuatan report pun akan lebih menyingkat waktu. Selain itu, perusahan juga bisa menggunakan aplikasi penilaian kinerja karyawan sehingga data yang dihasilkan lebih komprehensif. Contoh Cara Membuat Database Data Karyawan Menggunakan Excel Sebetulnya, ada beragam cara ketika membuat database karyawan dengan menggunakan program seperti Excel. Misalnya dengan menggunakan rumus atau memasukkan data-data karyawan secara manual. Berikut adalah caranya. Membuka Aplikasi Excel atau Spreadsheet Pertama-tama, siapkan data karyawan yang sudah tersusun rapi, lalu buka aplikasinya. Membuat Format Table Caranya sangat mudah. Pertama-tama, pilih tab Insert dan kemudian klik menu Table. Kemudian, Anda bisa membuat barisan tabel sesuai data yang Anda miliki. Kemudian setelah tabel dibuat, Anda bisa mengisi setiap heading yang ada pada cell sesuai dengan data karyawan Anda. Setelah terisi, Anda bisa blok heading yang sudah terisi, pilih menu Insert, dan pilih Table. Kemudian klik OK. Warnai Table agar Tidak Monoton Ubah desain table agar terlihat lebih menarik. Anda bisa mengubah baik dari warna, dan juga ukuran sesuai selera. Caranya dengan klik tab Design. Menambahkan Menu Form Excel Untuk menambahkan menu form, Anda bisa membuatnya dengan klik Customize Quick Access Toolbar. Lalu Anda bisa pilih More Command kemudian ubah jadi opsi Commands not in the Ribbon. Lalu klik Form kemudian Add dan terakhir OK. Membuat Form Excel Selanjutnya, Anda bisa membuat menu Form agar dapat muncul di atas. Pertama-tama, klik menunya, lalu masukan data-data karyawan menyesuaikan kotak yang ada pada tabel. Klik New untuk memulai baris berikutnya. Contoh Database Data Karyawan Menggunakan Excel Salah satu cara paling mudah untuk menyimpan data pegawai dengan baik adalah dengan menggunakan software seperti Microsoft Excel. Sejak awal diciptakan, software ini sudah membantu banyak sekali perusahaan untuk berbagai keperluan seperti mengatur keuangan hingga ke pendataan. Meski biayanya murah, namun HR butuh bekerja keras untuk mengelola data-data menggunakan Excel. Untuk memulainya, Anda dapat membuat database karyawan menggunakan Excel dengan sederhana. Berikut contoh data atau database karyawan pada Excel secara lebih lengkap. Anda pun dapat menyesuaikan variabel data apa saja yang ingin Anda tampilkan pada Excel sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan Excel untuk mengelola data karyawan adalah Anda harus meng-update secara berkala data-data tersebut. Kemudian, karena sangat mudah di-copy Anda harus memiliki satu master file yang benar-benar dipakai untuk update data karyawan. Sehingga, keakuratan data tergantung dari ketelitian Anda dalam mengelola file Excel ini. Jika perusahaan yang Anda miliki jumlah karyawannya sedikit, mungkin menggunakan software seperti Microsoft Excel merupakan pilihan yang tepat. Namun, bagaimana jadinya apabila perusahaan terus berkembang dan jumlah karyawan juga kian bertambah? Anda bisa mulai beralih ke aplikasi HRIS yang berbasis cloud seperti Talenta. Contoh Database Data Karyawan Menggunakan Sistem HRIS Talenta Sudah siap melihat contoh data karyawan jika menggunakan aplikasi? Nah, memang pada dasarnya mengelola data karyawan yang begitu banyak bukan perkara mudah. Untuk itu, agar pengelolaan data pegawai lebih optimal, Anda bisa menggunakan Talenta. Talenta memiliki berbagai fitur yang membantu Anda dalam mengelola karyawan, seperti database karyawan, perhitungan pph 21, pengelolaan cuti, penghitungan gaji, absensi kehadiran, dan lain sebagainya. Salah satu fitur penting untuk mengelola data pegawai di Talenta adalah fitur Employees. Employees merupakan fitur yang digunakan untuk mengelola seluruh informasi karyawan sebagai database perusahaan, baik itu merupakan informasi pribadi karyawan, informasi kepegawaian, hingga informasi payroll. Fitur ini juga meliputi aktivitas lain seperti penambahan karyawan, perubahan informasi karyawan, riwayat transfer karyawan, penyesuaian status PTKP, impor data karyawan, dan sebagainya. Kira-kira seperti inilah contoh data atau database karyawan pada aplikasi Talenta. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Semua fitur tersebut bisa Anda maksimalkan, dengan penggunaan layanan Talenta sebagai aplikasi HRIS perusahaan Anda Itulah tadi beberapa contoh data juga database karyawan yang bisa kami coba tampilkan untuk Anda. Bagaimana, tertarik untuk mencoba Talenta untuk mengelola data karyawan di perusahaan Anda ? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan tim kami dan konsultasikan masalah HR Anda! Jika tertarik, Anda juga bisa mencoba gratis demo aplikasi payroll ataupun software attendance Indonesia terbaik melalui aplikasi HRD dari Talenta dengan klik pada gambar di bawah ini. Coba sekarang juga!
Pokokpokok surat pemberitahuan perusahaan kepada karyawan sebagai berikut: Kop surat: berisi logo perusahaan, nama perusahaan, alamat perusahaan. Nomor surat: nomor ini berisi nomor urut surat dikeluarkan, klasifikasi atau kode, bulan, dan tahun. Perihal surat: karena berkaitan dengan pemberitahuan, maka pada bagian ini tuliskan
Apa saja contoh data karyawan yang dibutuhkan perusahaan? Tidak bisa dipungkiri, data karyawan adalah informasi penting yang sangat berguna untuk perusahaan, khususnya divisi HR. Contoh data-data karyawan yang biasanya dibutuhkan perusahaan sendiri dapat berupa informasi pribadi karyawan, nomor rekening, status kepegawaian, NPWP, kontak darurat yang bisa dihubungi, dan lain sebagainya. Pengelolaan data yang baik nantinya akan membantu perusahaan dalam melakukan beragam kegiatan dan mencapai tujuan. Melalui artikel ini, Mekari Talenta ingin memberikan informasi seputar contoh jenis data karyawan beserta fungsi-fungsinya. Seperti apa? Berikut penjelasan lengkapnya. Contoh Jenis Data Karyawan di Perusahaan Berikut adalah beberapa contoh jenis data karyawan yang kerap dibutuhkan perusahaan. Data Pribadi Data pribadi adalah salah satu contoh data karyawan yang kerap digunakan HR untuk berbagai keperluan. Seperti namanya, data ini memuat data-data karyawan mulai dari nama lengkap, jabatan atau posisi di perusahaan, alamat, tempat dan tanggal lahir, hingga status perkawinan yang dibutuhkan untuk penghitungan pajak penghasilan. Berikut adalah contoh data pribadi. Tentu saja, pengelolaan data pribadi ini akan jauh lebih mudah jika memanfaatkan Software HR Mekari Talenta. Saya Tertarik, Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Data Kehadiran Karyawan Selanjutnya adalah data kehadiran karyawan. Data ini berisikan jumlah kehadiran karyawan dan juga ketidakhadiran mereka yang disertakan alasannya. Biasanya, data kehadiran dikumpulkan dalam bentuk form absensi bulanan karena digunakan untuk kebutuhan menghitung gaji bulanan. Contoh data kehadiran sebagai berikut. Data Cuti Karyawan Meski cuti menjadi salah satu alasan dari ketidakhadiran karyawan, data ini dibuat terpisah dengan data kehadiran. Data cuti hanya memuat jumlah cuti karyawan yang tersedia, yang sudah dipakai, serta masa berlaku cuti tersebut untuk karyawan. Contoh data cuti. Data Kinerja Karyawan Data ini erat kaitannya dengan data KPI masing-masing karyawan dan bentuknya akan berbeda-beda di setiap perusahaan dan divisi. Misalnya, berapa banyak penjualan yang telah dilakukan, berapa banyak artikel yang telah ditayangkan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Data Gaji Kemudian selanjutnya adalah data gaji karyawan. Data ini memuat tidak hanya nominal gaji karyawan saja, tetapi berbagai komponen yang terdapat di dalam gaji tersebut, misalnya tunjangan, potongan-potongan seperti PPh 21, BPJS, dan lain sebagainya. Cara Mengumpulkan Data Karyawan Setiap data memiliki cara pengumpulan yang berbeda-beda. Misalnya saja data pribadi karyawan. Cara pengumpulannya, HR bisa memberikan form dengangoogle form yang berisi kolom terkait data pribadi yang harus diisi karyawan, khususnya karyawan baru. Setelah diisi, HR bisa memasukkan data-data tersebut Atau jika dengan menggunakan Mekari Talenta yang memudahkan HR dalam mengelola data karyawan. Masing-masing karyawan dapat langsung mengisi data pribadi pada aplikasi Mekari Talenta. Jika sudah, data karyawan bisa langsung diakses oleh HR melalui aplikasi dan langsung tersusun dengan rapi. Lain lagi dengan data kehadiran. Perusahaan yang menggunakan mesin fingerprint biasanya setiap memasuki periode payroll harus mengunduh data kehadiran tersebut secara manual di mesin fingerprint. Setelah mendapatkan data kehadiran tersebut, HR baru mulai mengumpulkan dan menghitung gaji karyawan di bulan tersebut. Di sini lah data gaji karyawan yang rinci bisa didapatkan. Fungsi dari Masing-masing Jenis Data Karyawan Setiap data memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa fungsi data karyawan yang biasanya dibutuhkan perusahaan. Menentukan Hak dan Kewajiban Karyawan Hak serta kewajiban karyawan akan ditentukan lewat data pribadi karyawan. Misalnya ketika menentukan THR keagamaan sesuai peraturan, hak cuti selain cuti tahunan, tunjangan-tunjangan, hingga besarnya potongan PPh 21 yang harus dibayar karyawan. Sumber Informasi untuk Perhitungan Gaji Data kehadiran atau absensi umum digunakan untuk menghitung gaji karyawan. Maka dari itu ketika perusahaan dapat mengelola data kehadiran dengan baik, perhitungan gaji karyawan juga bisa dilakukan lebih mudah dan akurat. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi jumlah gaji, misalnya kehadiran itu sendiri, telat atau tidaknya karyawan, jam lembur, dan juga shift kerja. Perhitungan gaji juga bisa dilakukan dengan mudah jika menggunakan software HRIS yang data absensi dengan data gajinya dapat terintegrasi. Ini memungkinkan perhitungan gaji otomatis sehingga menyingkat waktu proses payroll. Mempermudah Proses Evaluasi Kinerja Data karyawan terkait KPI dan pencapaian mereka bisa dimanfaatkan saat melakukan evaluasi kinerja karyawan. Selain berasal dari review rekan kerja, data pencapaian karyawan juga menjadi data penunjang untuk menentukan bagaimana performa mereka selama ini. Dari hasil penilaian tersebut, Anda kemudian bisa menentukan berbagai rencana, mulai pengembangan karyawan hingga pemetaan jenjang karier. Pengelolaan Data yang Baik untuk Penggunaan Data di Masa Mendatang Salah satu hal penting terkait pengelolaan data, apapun jenis data tersebut, adalah suatu saat nanti pihak-pihak tertentu pasti akan menggunakannya. Jadi jika tidak tersimpan dengan baik, pihak manapun akan membutuhkan waktu yang lama karena perlu membongkar-bongkar file yang lama. Lain halnya ketika Anda memiliki pengelolaan data yang baik, misalnya dengan software HR yang memiliki kemampuan pengelolaan database yang lengkap. Data apapun dapat dicari dengan mudah. Cara Mengelola Data Karyawan Menggunakan Fitur HR Analytics dari Mekari Talenta Pengelolaan data yang baik adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Ketika data dikelola dengan baik, hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal menyangkut pembuatan keputusan. Agar perusahaan dapat membuat keputusan dengan baik, data tersebut pun harus diolah agar bisa dibaca dengan mudah oleh siapapun di perusahaan yang membutuhkannya, terutama mereka yang bekerja di divisi HRD. Bagaimana cara mudah agar perusahaan dapat mengolah data-data tersebut? Solusinya adalah menggunakan fitur HR Analytics dari Mekari Talenta. Pertama-tama, salah satu hal unggulan dari HR Analytics adalah tampilan HR dashboard yang intuitif dan komprehensif. HR dashboard memungkinkan Anda untuk menganalisis data karyawan yang membantu Anda melakukan keputusan strategis yang berguna untuk pengembangan bisnis. Misalnya, Anda bisa mendapatkan insight secara instan mengenai karyawan, headcount, pengeluaran yang Anda keluarkan untuk pembayaran gaji, hingga performa karyawan. Data-data ini pun dapat Anda export untuk memudahkan pembuatan laporan HR jika dibutuhkan. Dengan memanfaatkan fitur HR Analytics dari Mekari Talenta, pengelolaan data karyawan kini tak hanya penyimpanan data saja, tetapi pengolahan data yang lebih efektif untuk keputusan bisnis yang lebih baik. Terlebih untuk perusahaan enterprise, pengelolaan data karyawan yang baik jadi semakin penting tidak hanya untuk kemajuan bisnis, tetapi juga bagaimana menjaga performa karyawan. Jika tertarik untuk mempelajari fitur ini lebih lanjut Anda bisa mengunjungi situs Mekari Talenta atau kontak langsung tim ahli kami untuk berkonsultasi.
1 Perbedaan Waktu. Gaji dibayarkan menurut waktu yang teratur berdasarkan kesepakatan yang ada dalam perjanjian kerja. Misalnya, gaji bulanan yang dibayar setiap akhir atau awal bulan. Sedangkan upah dibayarkan dalam periode yang tidak teratur kepada pekerja setelah pekerjaan selesai. Jadi upah akan dibayar sesuai dengan pekerjaan yang sudah
Setiap karyawan yang sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya kepada perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan gaji dan upah. Pemberian gaji kepada karyawan pun sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Bagaimana cara menghitung gaji karyawan? Setiap perusahaan memiliki standar berbeda dalam menggaji karyawan, tentu saja berdasarkan industri ataupun kemampuan keuangannya. Bahkan suatu pekerjaan di dua perusahaan berbeda, nilai gajinya bisa saja tidak sama. Artikel ini akan membahas lengkap cara menentukan dan cara menghitung gaji karyawan. Yuk disimak! Cara Menentukan Gaji Pokok Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, besaran gaji pokok yang diperoleh pekerja adalah minimal 75% dari upah pekerja yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Gaji adalah imbalan yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja berdasarkan tingkat dan jenis pekerjaan, besar gaji ditentukan berdasarkan kesepakatan. Gaji pokok karyawan adalah struktur dan skala upah yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan golongan jabatan secara proporsional. Golongan jabatan ini menentukan besaran gajinya, pekerja dengan golongan terendah akan mendapatkan nominal terkecil, sedangkan untuk jabatan tertinggi akan mendapatkan gaji paling besar. Ketika Anda merekrut karyawan untuk perusahaan, Anda akan menawari dengan gaji yang sudah menjadi standar perusahaan. Ada banyak variabel yang menentukan nominal gaji pokok yang diperoleh karyawan seperti kualifikasi pendidikan dan pekerjaan, skill, pengalaman karyawan, serta perusahaan yang mampu membayar gaji karyawan dalam jangka panjang. Berikut ini penjelasan singkat beberapa faktor yang menentukan nominal gaji yang diperoleh karyawan Nilai Pekerjaan di Perusahaan Antara satu perusahaan dengan perusahaan lain kemungkinan memiliki tawaran gaji yang tidak sama untuk jenis pekerjaan yang sama. Apabila Anda sebagai pelamar kerja atau HRD, sebaiknya melakukan riset untuk posisi pekerjaan tersebut dengan kualifikasi pendidikan atau pengalaman yang sama di beberapa website. Faktor geografis atau lokasi kerja juga menjadi salah satu fakor penentu nominal gaji. Gaji karyawan dengan posisi yang sama di kota besar seperti Jakarta dan kotak kecil lain pasti berbeda. Perusahaan di Jakarta umumnya menawarkan gaji yang lebih besar dibanding kota besar lain di Indonesia. Contohnya Anda mencari seorang android developer di perusahaan software Anda, setelah diriset ternyata gaji pokok rata-rata android developer adalah Tetapi bisa jadi di Jakarta, android developer memiliki gaji pokok sampai Maka Anda bisa mempertimbangkan dasar gaji pokoknya kalau perusahaan tersebut berada di Jakarta. Sesuai dengan Skala Upah Selain perlu melakukan riset untuk rentan gaji posisi karyawan, Anda juga sebaiknya menyesuaikan dengan sistem pengupahan yang ada di perusahaan Anda. Apabila nominal gaji yang harus dibayarkan terlalu besar, tandanya Anda tidak perlu memaksakannya. Gaji pokok yang terlalu besar dari skala upah akan memberatkan keuangan perusahaan dan merusak proporsi dari upah sehingga bisa membuat ketimpangan antara karyawan. Apabila nominal gaji pokok terlalu besar, Anda bisa mengurangi spesifikasi atau skill yang tidak terlalu penting di divisi tersebut. Selain gaji pokok, Anda bisa melengkapi pendapatan karyawan dengan tunjangan, komisi atau bonus. Kontribusi untuk Perusahaan Besar porsi suatu pekerjaan berkontribusi terhadap bisnis juga dapat menentukan gaji pokok. Apabila suatu pekerjaan sangat menentukan kinerja perusahaan secara keseluruhan, Anda bisa menentukan besaran kompensasi yang dibayarkan. Ketika menerima karyawan baru, Anda bisa menilai pekerjaan karyawan tersebut melalui probation atau masa percobaan. Penilaiannya dapat dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang dilakukan, atau ada penilaian lain dari perusahaan. Apabila selama masa percobaan karyawan tersebut memiliki kinerja yang sangat baik dan produktivitas perusahaan jadi meningkat, Anda bisa menambah nominal gaji pokok karyawan tersebut. Baca Juga Jenis-Jenis Kontrak Kerja Karyawan dalam Perusahaan Cara Menghitung Gaji Karyawan Gaji Karyawan Tetap Bulanan Karyawan tetap adalah pekerja di sebuah perusahaan yang memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara rutin sesuai dengan kesepakatan kontrak antara perusahaan dan karyawan. Karyawan tetap wajib berkontribusi langsung terhadap pengelolaan perusahaan. Contoh Aini adalah seorang karyawan tetap di perusahaan manufaktur dan setiap bulan memperoleh upah sesuai kontrak. Aini belum menikan dan tidak memiliki tanggungan apapun, maka gaji yang diperoleh Aini setiap bulan adalah sebagai berikut. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap Bulanan Biaya jabatan merupakan 5% dari upah bulanan sebelum pajak. PTKP sesuai tanggungan, Aini belum menikan dan belum memiliki tanggungan maka PTKP termasuk dalam golongan TK/0 sebesar Gaji Karyawan Tidak Tetap Bulanan Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja sesuai dengan jumlah hari, sehingga gaji yang diperoleh bisa dihitung berdasarkan jumlah hari, minggu atau bulanan. Contoh Roso adalah karyawan lepas di perusahaan farmasi yang bekerja selama satu bulan. Upah bulanan sesuai kesepakatan keduanya adalah Roso belum menikah dan belum memiliki tanggungan, maka gaji yang diperoleh setiap bulan adalah sebagai berikut. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Bagi perusahaan yang mempekerjakan karyawan secara harian, perlu memperhatikan peraturan yang berisi penghasilan kurang dari maka karyawan tersebut tidak dikenakan pajak penghasilan. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Baca Juga Payroll Adalah Sistem Modern untuk Penggajian Karyawan Gaji Karyawan Masuk Tengah Bulan Kalau gaji yang diperoleh karyawan dihitung per bulan dan karyawan mendapatkan gaji di akhir atau awal bulan, bagaimana kalau karyawan tersebut mulai bekerja di tengah bulan karena perusahaan membutuhkannya cepat? Apakah akan memperoleh gaji setengahnya? Berdasarkan Hari Kerja Perhitungan gaji bagi karyawan yang baru masuk kerja di tengah bulan dapat berdasarkan jumlah hari kerja. Gaji yang diterima karyawan tersebut tidak bulat karena jumlah hari kerjanya tidak sebulan penuh. Rumus prorate hari kerja= jumlah hari kerja/jumlah hari kerja sebulan x gaji satu bulan Sebagai contoh, Dinda diterima kerja di sebuah perusahaan sebagai staf untuk customer support. Dinda mulai masuk kerja pada tanggal 20 bulan Mei kemarin. Di dalam kontrak, gaji Dinda adalah dan bekerja 5 hari per minggu. Berapa gaji yang akan diterima Dinda pada tanggal 31 Mei nanti ? Kita hitung terlebih dahulu jumlah hari kerja di bulan Mei, yaitu 17 hari karena ada beberapa hari libur. Dari tangal 20 Mei sampai 31 Mei, Dinda memiliki hari kerja 7 hari. Maka gaji DInda di tangga 31 Mei adalah 7/17 x = Berdasarkan Jam Kerja Selain berdasarkan hari kerja, perhitungan gaji karyawan yang masuk pada tengah bulan juga bisa berdasarkan jumlah jam kerja. Basic perhitungannya adalah upah per jam atau 1/173 x upah satu bulan. Metode ini lebih rumit dibanding perhitungan jumlah hari kerja, Anda harus menghitung upah per jam lalu dikalikan dengan jumlah jam kerja karyawan. Misalnya Kiki mulai masuk kerja pada tanggal 17 Mei 2021, bekerja di hari Senin sampai Jum’at 5 hari. Gaji Kiki sebesar Berapa gaji yang akan diterima Kiki di tanggal 31 Mei? Upah per jam Kiki adalah 1/173 x = Rp Dari tanggal 17-31 Mei 2021 ada 10 hari kerja, yaitu 9 jam kerja per hari. Maka gaji Kiki bukan Mei 2021 adalah = 10 hari x 9 jam x = Baca Juga Pentingnya Slip Gaji Karyawan di Setiap Perusahaan Kesimpulan Besaran gaji yang diterima karyawan pada sebuah divisi di perusahaan berbeda, bisa juga memiliki besar gaji yang berbeda. Beberapa faktor yang menentukan besar gaji antara lain nilai pekerjaan, skala upah yang berlaku serta kontribusi karyawan atau pekerjaan tersebut untuk perusahaan. Nominal gaji yang dibayarkan oleh perusahaan juga tidak sembarangan, ada perhitungannya. Perhitungan sudah termasuk pajak penghasilan serta potongan-potongan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karyawan juga bisa mendapatkan pendapatan lebih besar melalui tunjangan, komisi atau bonus. Menghitung gaji manual tentu saja membutuhkan ketelitian dan ekstra waktu untuk menghitungnya. Jangan sampai Anda salah membayarkan nominal gaji karyawan, terutama yang masuk di tengah bulan karena jumlah nominalnya tidak bulat. Urusan penggajiannya selain erat hubungannya dengan divisi HRD Human Resources Develompent, juga berhubungan dengan divisi keuangan yang mengurus segala urusan keuangan perusahaan. Untuk membantu kelancaran manajemen keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi yaitu Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!
Laporanarus kas dinilai lebih baik dari data aktual untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Dengan laporan ini, Anda bisa membuat prediksi mengenai kemampuan entitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan. 2. Transaksi Investasi & Pendanaan Kas. Jumlah aset dan kewajiban bisa berubah karena faktor tertentu.
Setiapgaji karyawan tentu berbeda-beda tergantung perusahaannya. Nah, berapa sih gaji data analyst di beberapa perusahaan di Indonesia? Nah, berikut ini contohnya yaitu : Gaji data analyst Tokopedia sebesar Rp. 8.200.000. Gaji data analyst Traveloka sebesar Rp. 11.090.246 - 11.655.808. Gaji data analyst Shopee sebesar Rp. 20.900.000.
. 2pgjcor60w.pages.dev/4482pgjcor60w.pages.dev/9362pgjcor60w.pages.dev/9202pgjcor60w.pages.dev/3362pgjcor60w.pages.dev/8072pgjcor60w.pages.dev/8782pgjcor60w.pages.dev/9242pgjcor60w.pages.dev/9472pgjcor60w.pages.dev/8002pgjcor60w.pages.dev/1522pgjcor60w.pages.dev/5352pgjcor60w.pages.dev/7992pgjcor60w.pages.dev/1782pgjcor60w.pages.dev/2882pgjcor60w.pages.dev/696
berikut ini data gaji karyawan di suatu perusahaan